Pages

Selasa, 15 November 2011

KOMSAT



Sistem Komunikasi Satelit
Pengertian Satelit
        Satelit pada awalnya merupakan sebuah ungkapan yang mewakili semua obyek yang mengitari bumi. Planet bumi yang kita tempati sekarang ini mempunyai obyek-obyek yang mengitari dirinya. Diantara obyek-obyek tersebut adalah bulan, meteor dan benda angkasa lainya. Masing-masing planet mempunyai jumlah satelit (bulan) yang berbeda-beda, contoh : bumi hanya satu, venus minimal ada 4, merkurius ada 8 dll. Planet bumi itu sendiri merupakan satelit bagi benda angkasa yang lebih besar, matahari contohnya, karena bumi mengelilingi matarahari. Ingat bahwa selain berputar pada porosnya ( rotasi yang memakan waktu 24 jam) bumi juga berevolusi yang memakan waktu 365 ¼ hari. Gambar di bawah ini akan memperjelas uraian di atas:
Gambar Konfigurasi Bumi, Satelit dan Matahari


 Keterangan:
  • Lingkaran kuning    : Matahari
  • Lingkaran hijau        : Planet Bumi sebagai satelit matahari
  • Lingkaran abu2        : Bulan sebagai satelit bumi
Hubungan Satelit dengan Sistem Komunikasi
Sistem Telekomunikasi yang berkembang pasca PD II masih menggunakan sistem komunikasi hamburan troposfier sebagai media transmisi untuk menghubungkan dua daerah yang terpisah cukup jauh. Perkembangan selanjutnya ditemukan teknologi gelombang mikro yang memungkinkan transmisi dilakukan secara terestrial (tidak melalui atmosfer ). Selanjutnya serat optis menjadi teknologi yang diharapkan dapat menjawab solusi untuk menyatukan dunia dalam satu sistem Telekomunikasi. Pertanyaan yang mendasar adalah : Efektifkah kedua sistem transmisi di atas untuk menyatukan seluruh dunia dalam sebuah sistem telekomunikasi ?  THINK    GLOBALLY
      Gagasan tentang komunikasi satelit pertama kali dicetuskan Arthur C Clark, seorang penulis fiksi ilmiah dari Inggris, yang terkenal dalam tulisannya yang berjudul “EXTRA TERRESTRIAL RELAY” pada tahun 1945. Dia berpendapat bahwa dengan menempatkan satelit pada orbit equator dengan ketinggian sedemikian rupa sehingga satelit mempunyai waktu periodik 24 jam, maka posisi satelit akan selalu tetap terhadap setiap titik di permukaan bumi, sehingga satelit demikian disebut Satelit Sinkron atau disebut pula “GEOSTATIONARY SATTELITE”.

            Lebih jauh dikembangkan dalam khayalan Arthur C Clarke bahwa satelit tersebut dapat dipergunakan sebagai repeater (pengulang) untuk keperluan komunikasi, yaitu dengan menggunakan tiga buah satelit dengan orbit seperti diatas tetapi terpisah 120 derajat maka komunikasi antara dua tempat dari hampir seluruh dunia dapat dilakukan, hanya sebagian kecil dari bumi yaitu daerah kutub utara dan selatan yang tidak tercakup oleh sistem demikian.

Gambar Ilustrasi Khayalan Arthur C Clarke

MILESTONE SATELIT SYSTEM

  • 1945 Arthur C. Clarke Article: "Extra-Terrestrial Relays"
  • 1955 John R. Pierce Article: "Orbital Radio Relays"
  • 1956 First Trans-Atlantic Telephone Cable: TAT-1
  • 1957 Sputnik: Russia launches the first earth satellite.
  • 1960 1st Successful DELTA Launch Vehicle
  • 1960 AT&T applies to FCC for experimental satellite communications license
  • 1961 Formal start of TELSTAR, RELAY, and SYNCOM Programs
  • 1962 TELSTAR and RELAY launched
  • 1962 Communications Satellite Act (U.S.)
  • 1963 SYNCOM launched
  • 1964 INTELSAT formed
  • 1965 COMSAT's EARLY BIRD: 1st commercial communications satellite
  • 1969 INTELSAT-III series provides global coverage
  • 1972 ANIK: 1st Domestic Communications Satellite (Canada)
  • 1974 WESTAR: 1st U.S. Domestic Communications Satellite
  • 1975 INTELSAT-IVA: 1st use of dual-polarization
  • 1975 RCA SATCOM: 1st operational body-stabilized comm. satellite
  • 1976 MARISAT: 1st mobile communications satellite
  • 1976 PALAPA: 3rd country (Indonesia) to launch domestic comm. satellite
  • 1979 INMARSAT formed.
  • 1988 TAT-8: 1st Fiber-Optic Trans-Atlantic telephone cable 

Tabel Satelit TELKOM yang sudah dan akan diluncurkan

Parameter Umum Sistem Komunikasi Satelit
Dalam menjalankan sistem komunikasi dalam sebuah komunikasi satelit ada dua elemen dasar yang ikut berperan di dalamnya mereka adalah Stasion Bumi ( Ground Segment ) dan Satelit ( Space Segment ). Stasion Bumi akan mengirimkan sinyal informasi ke arah satelit dengan menggunakan frekuensi yang dinamakan Frekuensi Up Link dan sebaliknya satelit sebagai repeater tunggal di luar angkasa akan meneruskan sinyal informasi ke arah tujuan dengan menggunakan Frekuensi Down Link. Masing-masing besaran frekuensi up link dan down link tersebut mengikuti aturan yang distandarisasi oleh ITU-T dengan mengkategorikan besarnya frekuensi sesuai dengan Band nya seperti di bawah ini:

BAND
UPLINK (GHz)
DOWNLINK (GHz)
Bandwidth (MHz)
C
5.9 - 6.4
3.7 - 4.2
500
X
7.9 - 8.4
7.25 - 7.75
500
Ku
14 - 14.5
11.7 - 12.2
500
Ka
27 - 30
17 - 20
Not fixed

30 - 31
20 - 21
Not Fixed



Tabel di atas memperlihatkan susunan Band frekuensi untuk up link dan down link dari komunikasi satelit yang berlaku secara seragam di seluruh dunia. Sama seperti aplikasi di komunikasi gelombang mikro maka pertimbangan pemilihan band frekuensi didasarkan atas tingkat kebutuhan aplikasi satelit tersebut. Jika sistem komunikasi satelit yang dibangun membutuhkan bandwidth yang lebar maka lebih baik untuk memilih Band frekuensi yang besar seperti Ku atau Ka. Sedangkan untuk efisiensi daya maka dipilih band width yang kecil. Faktor lain yang harus diperhatikan dalam pemilihan band frekuensi adalah bahwa semakin tinggi frekuensinya maka redaman yang diakibatkan oleh air hujan akan semakin tinggi. Bagaimana aplikasinya di Indonesia?
Satelit yang ditempatkan di atas ruang angkasa akan menjangkau wilayah yang luas di daratan bumi. Semakin besar daya yang dipunyai oleh satelit tersebut maka  luas wilayah yang dapat dijangkau akan semakin lebar. Jangkauan wilayah satelit tersebut sering dikenal dengan istilah foot print.

Gambar: Foot Print sebuah satelit 

Gambar : Foot Print Satelit Telkom 2

Sumber : Mata Kuliah KOMSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2012 Rachman's Blog. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates